Hut ke-63, Kopassus Mengukir Sejarah
Tim Terjun CRW Pecahkan Rekor merupakan Kado istimewa HUT ke 63 |
Jakarta, Laras Post Online - Komando Pasukan Khusus, atau disingkat Kopassus merayakan hari jadi ke-63 hari ini. Mereka memulai dari titik nol kini menjelma menjadi pasukan elite dunia. Berbagai macam misi dijalankan tim elite ini, dimulai dari operasi-operasi militer di awal kemerdekaan, merebut Irian Barat (sekarang Papua), penangkapan pimpinan pemberontak hingga pembebasan sandera.
Keberhasilan-keberhasilan yang mereka raih tak hanya mendapat pujian dari dalam negeri, bahkan negara-negara lain sempat memasukkan Kopassus sebagai satu dari tim elite terbaik dunia. Pujian ini tak lepas dari kegiatan operasi mereka yang minim membawa korban dari sipil, dan berhasil melumpuhkan lawan-lawan mereka.
Dengan membawa motto 3B, yakni Berani, Benar, Berhasil menjadi pegangan pasukan ketika menjalani misi di medan tugas paling berat sekalipun.
Dalam perjalanan selama 63 tahun itu Kopassus telah mengukir sejumlah prestasi. Yang paling terakhir adalah Tim terjun paying Kopassus memecahkan rekor Canopy Relative Work (CRW) tingkat Asia-Australia dengan formasi 18 susun tegak pada 14 April 2015.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo pada upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 kopassus mengatakan, dirinya sangat bangga dengan Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD) yang berhasil meraih prestasi tersebut.
Peringatan HUT ke-63 Korps Baret merah pada tahun ini sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena pada saat bersamaan disiapkan untuk pengamanan peringatan Konferensi Asia Afrika.
Dalam acara itu juga mengumpulkan kembali para keluarga besar Korps baret merah sesuai dengan tema yang diusung 'Silaturahmi Korps baret merah dalam rangka mengoptimalkan nilai-nilai kejuangan'.
"Kopassus tidak mungkin ada hari ini tanpa adanya dukungan dan semangat juang yang telah dilakukan oleh para pendahulunya," kata Mayjend Doni Monardo.
Sebelum mengakhiri amanatnya Danjen Kopassus menekankan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme dan kualitas pengabdian untuk bangsa dan negara demi tegak dan kokonya TNI sebagai tulang punggung negara Civis pacem para bellum, bila ingin damai harus siap perang.
"Oleh karenanya berlatihlah setiap saat tanpa henti dalam keadaan apapun dan bagaimanapu serta siap memenuhi panggilan ibu pertiwi," katanya.
Diketahui, tim CRW Pecahkan rekor 18 susun tegak
1. Tim Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD) yang sebagian besar Tim terjun payungKopassus memecahkan rekor Canopy Relative Work ( CRW) kerjasama diudara dengan 18 susun tegak pada tanggal 14 April 2015 Pemecahan rekor ini memperbaiki rekor sebelumnya pada tahun 1997 dengan formasi 17 susun tegak
2. Pelaksanaan Aksi Terjun payung di Lapangan terbang Pondok cabe pada ketinggian 13.800 feet menggunakan pesawat Casa 212 No A-9146 dengan Pilot Letkol Cpn Dadan dan Copilot Kpt Cpn Cesar.
3. Latihan terjun payung dilaksanakan sejak Februari dengan frekuensi latihan 2-4 kali sehari dari ketinggian 10.000-14.000 feet dengan menggunakan jenis payung Triathlon.
Daftar urutan ke 18 peterjun dipimpin Lettu Inf Petrus Paramayudho Prabowo dari Sat 81 Kopassus sbb:
1. Serka Cholik 2. Serka Solihin 3. Praka Pirnadi Rawan 4. Sertu Tedi Muhammad Romdon 5. Serka Maryadi 6. Serka Mahyudin 7. Sertu Setiadi 8. Serda Andar 9. Serka Yuli Suliswitoto 10. Sertu Suhari 11. Sertu Muhammad Irwan 12. Sertu Erik Prahasta 13. Kopda Dadang Sudrajat 14. Kopda Sunarto 15. Sertu Yudha Joko Triono 16. Praka Suradi 17. Lettu Inf Petrus Paramayudo Prabowo 18. Letda Inf Adrianus Gintu. (Sugih)
Tidak ada komentar