Breaking News

,

Jokowi : Pembangunan Akan Dirasakan 3, 4 atau 5 Tahun Mendatang

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai acara Silaturahmi Pers Nasional
Jakarta, Laras Post Online  �  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan masyarakat untuk tetap optimis bahwa ke depan bangsa ini, secara politik dan ekonomi akan lebih baik. Namun pemerintah memerlukan waktu untuk mewujudkan keinginan masyarakat.

�Tiga tahun, empat tahun atau lima tahun yang akan datang akan kelihatan apa fokus pekerjaan pemerintah, dan apa yang dikerjakan pemerintah, jika tidak ya sudah coret saja,� ujar Jokowi dalam sambutannya pada acara Silaturahmi Pers Nasional, di auditorium TVRI, Jakarta, Senin (27/4/2015) malam.

Jokowi menyebutkan, dirinya menjadi presiden baru enam bulan, namun telah ada yang mempertanyakan hasil kerja pemerintahannya. Padahal menurutnya, pemerintah yang dipimpinnya baru bisa menggunakan anggaran setelah diketuk DPR-RI pada pertengahan Januari. Setelah itu, butuh waktu 2-3 bulan untuk melaksanakan proses administrasi, dan proses lelang.

Presiden menyebutkan, memang masyarakat memerlukan sesuatu yang konkret, sesuatu yang nyata yang dapat mereka rasakan. �Tapi lihat dua atau tiga hari kedepan. Jalan tol Lampung sampai Aceh, jalan tol trans Sumatera, insya Allah dalam sehari dua hari ini kita mulai,� ujarnya.

Demikian juga dengan program pembangunan perumahan, rumah susun pada minggu ini akan mulai. �Memang proses di pemerintahan seperti ini. Saya kira kalau yang sudah lama di pemerintahan tahu, tapi memang masyarakat perlu penjelasan-penjelasan,� ungkap Jokowi.

Jokowi kembali mengingatkan, desain kebijakannya kadang-kadang  memang menyakitkan di depan, sehingga banyak yang menyampaikan kepadanya kalau popularitasnya turun, akibat kebijakan yang dirasakan membuat sakit. Namun ia menyatakan, tidak takut popularitasnya turun karena kebijakannya kedepan akan dirasakan baik oleh masyarakat.

Menghadapi situasi tekanan ekonomi global, kata presiden, perlu dilakukan terobosan dan kerja keras dari semua pihak. �Pada tekanan keuangan global seperti sekarang, memang kita harus banyak melompat,� jelasnya.

Jokowi menegaskan, saat ini juga dibutuhkan sebuah keyakinan yang kuat. �Keyakinan itu memang harus kita miliki. Kalau kita tidak punya rasa optimisme, tidak punya rasa percaya diri, tidak punya rasa kesabaran dan pengorbanan, maka kita akan tetap seperti sekarang ini,� tuturnya.

Selain itu, ia mengajak kalangan pers agar bisa mendorong perubahan pola pikir masyarakat, agar memiliki optimisme yang tinggi. �Negara ini akan menjadi sebuah negara yang lebih sejahtera, negara yang besar, yang dihormati, yang punya martabat,� ujarnya. (her/ram)



Tidak ada komentar