Tukang Sapu Masjid Menjadi Kepala Desa
Suasana Desa Golokan |
Gresik, Laras Post Online - Kata orang roda selalu berputar, artinya kehidupan seseorang dapat dipastikan tidak selalu dirundung duka, pasti suatu saat ada senyum gembira. Tangisan tentu berakhir dengan tawa, kesulitan pasti terbentang kemudahan, kegagalan-kegalan akan ditemui dengan kesuksesan dan hati nan susah suatu saat akan bahagia.
Adalah dialami oleh, Muhammad Khusaini, pria kelahiran Gresik, 17 juli 1967 ini adalah seorang marbot Masjid Al Falah Golokan Sidayu Gresik. Di samping itu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya ia membuka biro jasa mengurus KTP, KK, Akte lahir, SIM, SHM dan perpanjangan STNKB.
Tahun 2007 diadakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan dua Calon Kades. Calon yang pertama adalah H. Suberi (Calon Incumbent) dan calon ke dua Muhammad Khusaini. Persaingan begitu ketat, hitungan perolehan selalu berkejar-kejaran. Hitungan terakhir ada selisih 34 Suara untuk Muhammad Khusaini dari total pemilih yang mempunyai hak pilih lebih dari 2.000 orang. Alhasil Muhammad Khusaini sebagai Kepala Desa terpilih untuk masa bakti 2007-2013.
Tahun 2013 masa jabatan habis, maka kembali digelar Pilkades, dengan calon 3 calon, yaitu Muhammad Khusaini (Calon incumbent), Muslikhan (Mantan Perangkat desa) dan Nasruddin Toha (Perangkat aktif yang mengundurkan diri). Pesta digelar pada Maret 2013 dan hasil akhir pemilihan adalah Muhammad Khusaini terpilih kembali menjadi Kepala Desa periode tahun 2013-2019.
Saat ditanya, kiat apa bisa terpilih lagi menjadi kepala desa untuk period ke 2?. Pria yang beristrikan Lailatul Umroh dan beranak dua ini mengatakan, agar tepilih dalam pencalonan apa saja, trik yang bisa digunakan adalah budayakan 4STMJ. S pertama harus punya Sifat Salam, tebarkan kedamaian di hati banyak orang dan jangan senang bikin resah. S yang kedua adalah Senyum, tebarkan pesona senyuman dihadapan orang yang anda temui, jangan bermuka cemberut atau masam. S yang ketiga adalah Sabar, yang dimaksud adalah sabar dikala menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-larangannya dan sabar disaat memperoleh ujian berupa musibah. S yang terakhir adalah Syukur.
�Ya, syukur itu ada 3 komponen pertama kita yakini nikmat yang kita peroleh adalah semata karena karunia Allah. Kedua kita mengucapkan Alhamdulillah atas nikmat yang kita peroleh dan yang ketiga adalah kita gunakan nikmat itu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pemberi nikmat,� ujarnya.
Sedang T yang dimaksud adalah Tepo Seliro, harus bisa menempatkan diri dihadapan mereka. Tidak angkuh, tidak siapa aku siapa kamu. M adalah Musyawarah, biasakan dalam memecahkan segala urusan untuk kepentingan orang banyak dengan mengedepankan musyawarah. Dan yang terakhir J adalah Jangan. Yang dimaksud adalah jangan berbuat akhlaq tercela, misalnya Jangan Pelit, jangan Dusta, jangan Sombong, jangan Sok kuasa, jangan sok tahu, jangan iri hati, jangan adu domba, jangan menyusahkan orang lain, jangan ingkar janji, jangan sia-siakan amanat dan lain-lain.
�Jika 4STMJ itu dilakukan oleh Calon, Insya Allah banyak orang yang akan memberikan kepercaannya kepada Calon �. �4STMJ dilakukan, Penentunya adalah Taqdir Allah yang Kuasa�, tandasnya.
Menyinggung hasil pembangunan yang telah diperoleh mulai dari tahun 2007 hingga sekarang, Kepala Desa yang berjenggot itu menuturkan, bantuan yang telah diperoleh baik dari Pemerintah Pusat, Propinsi , Kabupaten maupun hasil Swadaya Masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu pembengunan fisik dan non fisik.
Pembangunan Fisik meliputi antara lain, 17 tempat peribadatan direnofasi, yaitu Masjid Al Falah, Masjid Al Munawir dan Mushollah-Mushollah antara : Mushollah Al Huda, Al Ikhlas, Al Jadid, Al Furqon, Ulil Albab, Attaqwa, Al Hikmah, Al Firdaus, Al Muhajirin, At Taqwiyatul Muslimin, Al Hidayah, Al Jinnah, Khusnul Khotimah, Elit dan Mushollah Nahdhotul Ummah.
9. Lembaga Pendidikan dibangun dan atau direnofasi, yaitu TK Aisyiyah 25, TK Nahdlotul Ummah, SD Negeri Golokan, MI Nahdotul Ummah, MI Muhammadiyah, SDLB Muhammadiyah , SMPLB Muhammadiyah , SMALB Muhammadiyah dan SMP Muhammadiyah 9 Sidayu. 18 itik jalan untuk penerangan, yaitu di Jalan Protokol RW 1, RW 2, RW 3 dan RW 4, jalan menuju Kuburan Timur dan barat, Jalan RT 4 RW 2, RT 1 RW 3, RT 2 RW 3, RT 2 RW 4 , RT 3 RW 4, RT 4 RW 4, RT 5 RW 4, RT 6 RW 4, RT 3 RW 5, RT 4 RW 5, RT 5 RW 5, RT 6 RW 5. 5 Km Pengerukan saluran air Pertanian, yaitu di sawah kebun, sawah Jeding ke timur, di Gladak 1 dan gladak 2. 1 Km Pembangunan Plensengan, di Salluran Lingkungan Perumahan RT 1 RW 1, RT 2 RW 1 dan RT 1 RW 3, Pembangunan Gapuro, Pembangunan Balai Desa.
Pembangunan Tempat ganti pakaian Wasid dan Pemain Sepak bola, Pembangunan Lumbung Desa, Pembangunan Tempat Pembuangan sampah Sementara, Pengeramikan Rumah, Rumah Tangga Miskin, yaitu rumah Sumiyateni, Tiyani, Yatemi, Senirah, Mataji, Supandi, Sulikhan, Tony, Yasminten, Ngatminah, Umiyah dan Sugawe.
Pugar Rumah, Rumah keluarga Miskin, yaitu rumah Sun�an, Sugawe, Meskan, Ras, Sumiyati, Karmuah dan Mujiati.
Pembangunan Kamar kecil dan WC, yaitu di rumah ibu Mudriyah, musyarofah dan Yatemi, Penghijauan lahan di area kuburan, jalan Protokol RW 1, Rw 2, Rw 4 dan Jalan Poros desa Golokan-Kertosono.
Penghijauan di lahan penduduk dengan ditanami bibit jati, mangga, nangka, jambu biji, sawo, Pepaya, pisang ambon , Sirsak, rambutan dan kelapa. (MUHAMMAD HUSAINI)
Tidak ada komentar