Babinsa Koramil Japut Tinjau Wilayah Binaanya Setelah Gempa Yang Terjadi Di Jayapura
Babinsa Koramil 1701-02/Japut Sertu Muhammad Asri saat mendatangi warga binaannya di Kelurahan Trikora, Kota Jayapura, Rabu (3/01). |
JAYAPURA, LARAS POST - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang kawasan pantai utara Ibu Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Selasa (3/1/2023) malam.
Akibat dari gempa tersebut, para warga mengungsi karena khawatir terjadi tsunami pasca gempa, menyusul air laut sempat surut usai terjadinya gempa, begitu pula dengan masyarakat yang tinggal di lereng gunung dan kali memilih mengungsi akibat gempa susulan yang terus terjadi.
Melihat hal ini, Babinsa Koramil 1701-02/Japut Sertu Muhammad Asri turun langsung melihat daerah binaannya di Kelurahan Trikora, Kota Jayapura, Rabu (4/1/2023).
"Semalam masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung dan kali di Kelurahan Trikora memilih mengungsi ke daerah aman karena takut gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 semalam, ditambah lagi gempa susulan yang terus terjadi membuat mereka takut terjadinya longsor," ujar Asri.
Sertu Asri mengatakan, menurut laporan Ketua RT Bapak Imanuel Ukago, semalam beberapa warganya mengungsi di lapangan Kampung Baru Kelurahan Trikora.
"Masyarakat dan Ketua RT yang lain berharap ada bantuan dan dukungan tenda pengungsian jika sewaktu-waktu hal seperti ini terus terjadi. Masyarakat takut kembali kerumahnya dikarenakan berada dilereng gunung dan kali," ungkapnya.
Saat ini masyarakat sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Begitu pula dengan pasien di RSUD Dok II yang panik dan keluar gedung kini sudah kembali ke ruangan bangsal masing-masing.
Sementara itu Dandim 1701/Jayapura, Kolonel Inf Richard Y. Sangari menghimbau masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya untuk tidak panik.
"Kami harapkan kepada masyarakat untuk tidak panik dan terus waspada. Seluruh informasi akan terus diupdate oleh pihak BMKG. Saya minta masyarakat sebaiknya berhati-hati dan memperhatikan kondisi bangunan yang ditinggali, sebab gempa susulan bisa semakin memperparah bangunan yang sebelumnya hanya rusak ringan," katanya. (Her)
Tidak ada komentar