Breaking News

,

Gebrakan Jokowi Program Sejuta Rumah Rakyat

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada
peresmian sejuta rumah di Ungaran, Semarang
Semarang, Laras Post Online - Presiden Joko Widodo secara resmi memulai pelaksanaan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah guna mengatasi kelangkaan atau backlog perumahan nasional.

Realisasi program itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking dua menara rumah susun sewa (rusunawa) untuk pekerja/buruh di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2015).

Disebutkan Presiden Jokowi tiba di lokasi seremoni pada pukul 14.10 WIB, didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri, Menteri Kesehatan Nila Moelok, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam kata sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan banyak yang pesimistis dengan target pembangunan yang dipatok tinggi tersebut.

Sebaliknya, Jokowi optimistis pemerintah mampu mendorong realisasi target penyediaan hunian tersebut.

"Kita punya potensi untuk itu," katanya.

Dalam program tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan penyedian rumah susun tapak mencapai 331.693 unit.

Menteri PU-Pera Basuki Hadimoeljono menuturkan pada tahap pertama pihaknya membangun 103.135 unit RST.

"Yang lainnya baru akan direalisasikan pada Mei nanti," katanya.

Realisasi program sejuta rumah juga akan didukung oleh pengembangan perumahan dari asosiasi perumahan nasional seperti Persatuan perusahaan pengembang Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) dan lainnya.

Sebelumnya Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Djoko Mursito menyebutkan pencanangan di Jateng itu akan diikuti oleh gubernur delapan provinsi secara serentak.

Untuk program sejuta rumah, pada tahap I sedang dibangun 22.810 unit. Saat pencanangan akan dilakukan groundbreaking sebanyak 103.135 unit rumah. Sisanya setelah pencanangan akan dibangun 205.748 unit.

Djoko menyebutkan program sejuta rumah terdiri atas 603.516 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 396.484 unit rumah untuk non-MBR.

Dari total jumlah MBR, tahap I dibangun sebanyak 331.693 unit, tahap II 98.020 dan tahap III 173.803 unit.

Kegiatan saat pencanangan antara lain groundbreaking dan peletakan batu pertama pembangunan dua tower rumah susun sewa untuk pekerja/buruh di Kabupaten Semarang dengan kapasitas 184 unit.

Dilanjutkan acara dialog dengan masyarakat  menggunakan video confrence 9 Kota/Kabupaten yaitu Malang � Jawa Timur (alokasi 700 unit), Bantaeng � Sulsel (alokasi 158 unit), Tangerang � Banten (alokasi 941 unit), Kotawaringin Timur � Kalteng (alokasi 158 unit), Jakarta Barat � DKI Jakarta (alokasi 5.453 unit), Cirebon � Jabar (alokasi 831 unit)_(menggunakan teknologi vpn ip)_ dan Banyuasin � Sumsel (alokasi 1.400 unit), Nias Utara � Sumut (alokasi 300 unit)_(menggunakan teknologi Sng)_. Dalam video confrence tersebut secara keseluruhan baik suara maupun gambar nampak cukup bagus. Acara diolog pun cukup lancar, antara Presiden Joko Widodo dan masyarakat saling tanya jawab seputar gebrakan Jokowi tentang program sejuta rumah untuk rakyat. (Her/Sg/ram)



Tidak ada komentar