Presiden Rapat Konsultasi Dengan DPR
Presiden dan DPR usai Rapat Konsultasi |
Jakarta, Laras Post Online - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri rapat konsultasi dengan Pimpinan DPR RI, Pimpinan Fraksi, Pimpinan Komisi III, Badan Anggaran, dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT). Dalam pertemuan itu presiden didampingi para Menteri Koordinator.
Presiden Jokowi menilai, pertemuan konsultasi itu merupakan konvensi ketatanegaraan yang baik karena melalui forum konsultasi bisa membicarakan masalah kebangsaan dari hati ke hati dalamm suasaana kekeluargaan.
�Jagan ada yang berpikiran di dalam kami tadi ribut atau ramai Suasananya kekeluargaan, sangat kekeluargaan, dan hal ini kita harapkan akan memperkuat sinergi antar lembaga negara dalam upaya mempercepat pembangunan, mempercepat kesejahteraan,� kata Jokowi kepada wartawan usai rapat konsultasi, pada Senin (6/4) siang, di Gedung DPR-RI.
Presiden Jokowi mengungkapkan, dalam pertemuan itu ditanyakan dua hal, yaitu tentang pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), dan kedua mengenai implementasi pelaksaaan APBNP.
Menyangkut pengangkatan Kapolri, kata Presiden, dalam pertemuan tadi disampaikan bahwa suratnya taggal 16 Feb 2015 kepada Ketua DPR-RI, yang mengganti pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
�Mengingat pecalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri menimbulkan perdebatan di masyarakat, dan dalam rangka menciptakan ketenangan di masyarakat, serta kebutuhan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), kami mengajukan Kapolri yang baru,� kata Presiden Jokowi.
Terkait APBN-P, Presiden Jokowi menjelaskan, bahwa dibanding tahun lalu, dimana penyerapan dari 1 Januari � 31 Maret baru 15,6 persen, tahun ini 18,5 persen. Namun demikian, Presiden Jokowi mengakui ingin agar pelaksanaannya bisa lebih cepat lagi.
Sementara itu, terkait dengan penjelasan Presiden Jokowi itu, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, akan jadi bahan pertimbangan DPR sesuai mekanisme yang ada, sesuai Undang-Undang MD3, dan tata tertib DPR.
�Dalam pertemuan ini kita bersama mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI dalam pertemua balasan ini, Presiden telah menjelaskan beberapa hal. Pertemuan ini merupakan agenda dalam ketatanegaraan yang merupakan bersama-sama Presiden telah kita mulai dalam 3 bulan ini,� ujar Setya Novanto.
Pada akhir acara menyampaikan terima kasih kepada Presiden, dan apresiasi atas kunjungan balasan dengan menghadirkan rapat konsultasi dengan menghasilkan masalah-masalah yang baik demi untuk kepentingan bangsa dan negara, dan rakyat Indonesia. (her)
Presiden Jokowi menilai, pertemuan konsultasi itu merupakan konvensi ketatanegaraan yang baik karena melalui forum konsultasi bisa membicarakan masalah kebangsaan dari hati ke hati dalamm suasaana kekeluargaan.
�Jagan ada yang berpikiran di dalam kami tadi ribut atau ramai Suasananya kekeluargaan, sangat kekeluargaan, dan hal ini kita harapkan akan memperkuat sinergi antar lembaga negara dalam upaya mempercepat pembangunan, mempercepat kesejahteraan,� kata Jokowi kepada wartawan usai rapat konsultasi, pada Senin (6/4) siang, di Gedung DPR-RI.
Presiden Jokowi mengungkapkan, dalam pertemuan itu ditanyakan dua hal, yaitu tentang pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), dan kedua mengenai implementasi pelaksaaan APBNP.
Menyangkut pengangkatan Kapolri, kata Presiden, dalam pertemuan tadi disampaikan bahwa suratnya taggal 16 Feb 2015 kepada Ketua DPR-RI, yang mengganti pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
�Mengingat pecalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri menimbulkan perdebatan di masyarakat, dan dalam rangka menciptakan ketenangan di masyarakat, serta kebutuhan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), kami mengajukan Kapolri yang baru,� kata Presiden Jokowi.
Terkait APBN-P, Presiden Jokowi menjelaskan, bahwa dibanding tahun lalu, dimana penyerapan dari 1 Januari � 31 Maret baru 15,6 persen, tahun ini 18,5 persen. Namun demikian, Presiden Jokowi mengakui ingin agar pelaksanaannya bisa lebih cepat lagi.
Sementara itu, terkait dengan penjelasan Presiden Jokowi itu, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, akan jadi bahan pertimbangan DPR sesuai mekanisme yang ada, sesuai Undang-Undang MD3, dan tata tertib DPR.
�Dalam pertemuan ini kita bersama mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI dalam pertemua balasan ini, Presiden telah menjelaskan beberapa hal. Pertemuan ini merupakan agenda dalam ketatanegaraan yang merupakan bersama-sama Presiden telah kita mulai dalam 3 bulan ini,� ujar Setya Novanto.
Pada akhir acara menyampaikan terima kasih kepada Presiden, dan apresiasi atas kunjungan balasan dengan menghadirkan rapat konsultasi dengan menghasilkan masalah-masalah yang baik demi untuk kepentingan bangsa dan negara, dan rakyat Indonesia. (her)
Tidak ada komentar