HPN Ulang, Akhirnya Presiden Hadir Juga
Presiden Jokowi bersama tokoh pers nasional |
Jakarta, Laras Post Online � Urung hadir pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Batam, Senin (9/2/2015) lalu, Presiden Joko Widodo bagai �menebus janji� ia hadir dalam acara bertajuk Silaturahmi Pers Nasional bersama Presiden, pada Senin (27/4/2015) di Auditorium TVRI Jakarta.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, permintaan maaf karena urung menghadiri peringatan HPN beberapa waktu lalu di Batam akibat padatnya jadwal kegiatan. �Saat itu di Filipina saya sudah wanti-wanti harus bisa datang. Kita kan berencana ternyata meleset, hashtag dari kangen menjadi kecewa. Bener saya dengar, baru kali ini hari pers nasional tidak dihadiri oleh Presiden," ungkapnya.
Ia menyebutkan, mengetahui jika ketidak-hadirannya pada peringatan HPN yang lalu, sangat disesalkan oleh kalangan pers. �Kali ini saya tidak mau kehilangan kesempatan. Tadi saya sampai di bandara jam setengah lima masuk ke Istana kira-kira jam 5 seperempat nerima tamu, mandi, manghrib langsung berangkat. Saya takut ya kan karena yang di Batam kemarin lolos,� ujarnya.
Sebelum, Ketua Umum PWI Pusat Margiono dalam sambutannya menyampaikan, penyematan jaket Pers Nasional merupakan bentuk pengukuhuan kepada Presiden Jokowi sebagai media darling.
Ia melanjutkan, dalam peringatan Hari Pers Nasional yang digelar beberapa waktu lalu di Batam, muncul diskusi tentang sosok Jokowi sebagai media darling, tapi tidak hadir dalam peringatan HPN itu.
"Dalam diskusi di Batam, Presiden ini media darling, medianya ada tapi darlingnya ngga ada. Kami memohon Bapak menerima jaket masyarakat pers, dengan tulisan pers nasional di belakang dan di depan media darling. Ini ungkapan hati sekaligus doa, mudah-mudahan my darling selalu dalam hati," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi mendapat bingkisan berupa jaket, yang pada bagian punggung bertuliskan, Pers Nasional, dan pada bagian dada bertuliskan Media Darling. Penyematan Jaket dilakukan Ketua Umum PWI Pusat Margiono. Mendapat jaket Pers Nasional, Jokowi tak melepasnya hingga pulang, jaket putih berlengan merah itu, tetap ia kenakan. (her/ram)
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, permintaan maaf karena urung menghadiri peringatan HPN beberapa waktu lalu di Batam akibat padatnya jadwal kegiatan. �Saat itu di Filipina saya sudah wanti-wanti harus bisa datang. Kita kan berencana ternyata meleset, hashtag dari kangen menjadi kecewa. Bener saya dengar, baru kali ini hari pers nasional tidak dihadiri oleh Presiden," ungkapnya.
Ia menyebutkan, mengetahui jika ketidak-hadirannya pada peringatan HPN yang lalu, sangat disesalkan oleh kalangan pers. �Kali ini saya tidak mau kehilangan kesempatan. Tadi saya sampai di bandara jam setengah lima masuk ke Istana kira-kira jam 5 seperempat nerima tamu, mandi, manghrib langsung berangkat. Saya takut ya kan karena yang di Batam kemarin lolos,� ujarnya.
Sebelum, Ketua Umum PWI Pusat Margiono dalam sambutannya menyampaikan, penyematan jaket Pers Nasional merupakan bentuk pengukuhuan kepada Presiden Jokowi sebagai media darling.
Ia melanjutkan, dalam peringatan Hari Pers Nasional yang digelar beberapa waktu lalu di Batam, muncul diskusi tentang sosok Jokowi sebagai media darling, tapi tidak hadir dalam peringatan HPN itu.
"Dalam diskusi di Batam, Presiden ini media darling, medianya ada tapi darlingnya ngga ada. Kami memohon Bapak menerima jaket masyarakat pers, dengan tulisan pers nasional di belakang dan di depan media darling. Ini ungkapan hati sekaligus doa, mudah-mudahan my darling selalu dalam hati," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi mendapat bingkisan berupa jaket, yang pada bagian punggung bertuliskan, Pers Nasional, dan pada bagian dada bertuliskan Media Darling. Penyematan Jaket dilakukan Ketua Umum PWI Pusat Margiono. Mendapat jaket Pers Nasional, Jokowi tak melepasnya hingga pulang, jaket putih berlengan merah itu, tetap ia kenakan. (her/ram)
Tidak ada komentar