Ibu Mempunyai Peran dan Fungsi Penting Dalam Pembentukan Karakter Anak
Seminar Sehari Parenting yang diselenggarakan oleh Ikatan Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kementerian ATR/BPN. |
Jakarta, Laras Post Online � Seorang ibu mempunyai peran dan fungsi yang penting dalam mendidik dan membentuk karakter anak. Seorang ibu harus memberikan perhatian yang tinggi kepada anak-anaknya, terutama pada saat mereka berusia di bawah lima tahun (Balita) sampai dengan usia Sekolah Dasar.
�Mereka memerlukan porsi kasih sayang yang cukup,� kata Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Seminar Sehari Parenting yang diselenggarakan oleh Ikatan Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kementerian ATR/BPN, pada Selasa (31/3/2015) di Gedung Dharma Wanita Persatuan Pusat, Jakarta.
Pada seminar yang mengangkat tema, Cerdas Emosi dan Bersikap Dewasa Sebagai Seorang Ibu untuk Menghadapi Multi Peran Wanita, itu juga dilaksanakan pembekalan mengenai parenting yang disampaikan oleh Ibu Haniah Ellydar dari Yayasan Buah Hati dan diikuti oleh 450 Orang peserta yang terdiri dari Pengurus IKAWATI Pusat, Wilayah dan Daerah serta para undangan lainnya.
Pada saat ini Kementerian ATR/BPN telah memberikan perlakuan khusus bagi kaum perempuan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 14/SE/XII/2014 tentang Dispensasi Jam Kerja Karyawati di Lingkungan Kementerian ATR/BPN.
�Kita ingin para karyawati merasa nyaman untuk mengabdi sepenuh jiwa di Kantor Kementerian ini dan tidak ada kebingungan ketika dia harus mengurus anaknya terlebih dahulu di rumah,� ujar Ferry.
Sesuai dengan surat edaran tersebut maka karyawati yang sedang hamil diberikan dispensasi, yaitu diperbolehkan datang terlambat ke kantor satu jam dari dimulainya jam kerja dan pulang lebih awal satu jam dari berakhirnya jam kerja. �Bagi para ibu-ibu yang memiliki anak sampai dengan kelas empat SD dan sedang ujian maka diperbolehkan terlambat setengah hari,� tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKAWATI Hanifah Ferry Mursyidan Baldan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Parenting Champion Duta OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja) yang diselenggarakan pada tanggal 24 � 25 Februari 2015, dimana hasil pelatihan tersebut harus disosialisasikan kepada ibu-ibu di seluruh Indonesia secara bertahap di lingkungannya masing-masing.
Ibu-ibu sebagai orang tua harus dapat mencetak generasi unggul yang berkarakter. �Hal ini sangat penting untuk mengingatkan kepada para ibu bahwa kita harus peka terhadap situasi lingkungan yang sangat rentan terhadap berbagai bahaya, seperti bahaya narkoba dan pemakaian zat adiktif lainnya, bahaya pergaulan bebas, bahaya kenakalan remaja, bahaya trafficking, serta bahaya-bahaya lainnya yang sangat mengkhawatirkan,� ungkap Hanifah.
Ibu-ibu tidak perlu resah dan gelisah jika sudah siap dari awal. Jadilah Ibu Indonesia yang berkarakter untuk mendidik anak-anak Indonesia menjadi anak-anak yang hormat, sopan santun, jujur, amanah, rendah hati, tanggung jawab, dan mandiri. �Apabila karakter anak-anak sedemikian kuat maka mereka tidak akan tergoyahkan oleh berbagai goncangan apapun,� pungkasnya. (her)
Tidak ada komentar