Menlu Memberikan Keterangan Pers Terkait ledakan Bom di Sanaah, Yaman
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi |
Jakarta, Laras Post Online - Bom meledakkan Depo Amunisi di Sanaa, Yaman, Senin 20 April 2015. Namun ledakan bom itu, ikut membuat Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sanaa, Yaman, porak poranda. Saat ledakan terjadi pukul 10.45 waktu setempat, ternyata ada 17 warga negara Indonesia yang berada di sekitar lokasi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, semua staf kedutaan akhirnya dievakuasi ke Wisma Duta di Sanaa. "Dari sana akan dievakuasi ke Al Hudaidah," kata Retno di Jakarta Convention Center, Senin 20 April 2015.
Para WNI itu terdiri dari tim evakuasi dari Jakarta, home staff, Local Staff, migran Indonesia dan mahasiswa Indonesia. Di antara mereka, terdapat tiga orang yang terluka ringan. " Dua adalah staf diplomatik KBRI dan satu WNI," kata Retno. Mereka, kata Retno, terluka ringan.
Retno menuturkan, kerusakan gedung KBRI cukup parah. Selain gedung, juga seluruh kendaraan KBRI yang ada di area tersebut.
Seperti diketahui, krisis bersenjata melanda Yaman setelah Arab Saudi dan negara-negara Teluk sekutunya melancarkan operasi militer untuk menahan laju pemberontak Syiah Houthi. Operasi militer yang melibatkan serangan udara itu mulai digelar pada 26 Maret lalu, dua hari setelah Pemerintah Yaman memohon Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) melakukan intervensi militer ke negeri itu.
Konflik terjadi setelah kubu Houthi melengserkan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. Hadi berupaya mempertahankan kekuasaannya dengan mengungsi dari ibu kota Sanaa dan mendirikan pusat pemerintahan di Kota Aden. Sepak terjang kaum Houthi telah membangkitkan dugaan Arab Saudi bahwa aksi mereka disokong oleh Pemerintah Iran, yang juga beraliran Syiah. Namun, baik kelompok Houthi maupun Iran menepis dugaan tersebut. (Sugih)
Tidak ada komentar