Breaking News

,

Antisipasi Berandal Motor, Kasdim 0510/Tigaraksa Hadiri Rapat Forkopimda

Kasdim 0510/Tigaraksa Mayor Inf Hendrik Sudrajat (kedua kanan) menghadiri rapat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Tangerang, di Kabupaten Tangerang, Senin (06/02).

TANGERANG, LARAS POST - Kasdim 0510/Tigaraksa Mayor Inf Hendrik Sudrajat menghadiri rapat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Tangerang tentang pencegahan dan antisipasi berandalan motor serta Deklarasi anti berandalan motor, di Kabupaten Tangerang, Senin (06/02/2023).

Rapat di gelar di Gedung Serba Guna (GSG) Jl. H. Somawinata, No. 1, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang yang diikuti sebanyak 150 Orang.

Hadir dalam kegiatan, Ahmed Zaki Iskandar, B.Bus Bupati Kabupaten Tangerang, AKBP Indra Mardiana, SH, S.IK, M.SI Wakapolresta Tangerang, AKBP Bambang Yudhantara Salamun, S.IK Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKP D. Iskandar Kasubag Kerma Bagops Polres Metro Tangerang Selatan, Nova Elida Saragih SH MH. Kajari kabupaten Tangerang, KH. Uwes Nawawi Ketua MUI Kabupaten Tangerang, PJU Polresta Tangerang, Para Kadis se-kabupaten Tangerang, Perwakilan guru dan pelajar dan Perwakilan Ormas.

Dalam penyampaiannya Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar mengatakan, upaya pencegahan berandalan motor dan tawuran pelajar di Kabupaten Tangerang adalah masalah populasi yang sangat padat pelajar tingkat SMP, SMU, SMK banyak sekali tantangan. Tingkat generasi anak sekolah cukup tinggi.

"Ini merupakan tugas kita. Masalah Tawuran, Minuman keras dan Narkoba. tugas elemen-elemen masyarakat semuanya,  termasuk orang tua ini wajib untuk berupaya mencegah hal seperti ini. Pemda dengan Kajari sudah berupaya memberikan penyuluhan kepada Anak- anak pelajar bahkan kita sudah deklarasi. tapi setelah deklarasi damai anak-anak tawuran lagi di kabupaten Tangerang," ujarnya.

"Saya berharap kepada Kadis pendidikan memberikan materi tambahan di sekolah dengan ilmu ilmu agama, adakan penyuluhan di sekolah. Agar mahasiswa  kurang waktu bermainya atau waktu luangnya, yang menimbulkan kerugian bagi kalian. jangan sok jagoan kalau sudah ketangkep Polisi yang rugi diri kalian sendiri, di penjara yang rugi adalah keluarga," katanya lagi.

Menurut Bupati, sebentar lagi melaksanakan Ibadah puasa Ramadhan yang siangnya puasa malamnya kumpul-kumpul di jalan. dengan melakukan kegiatan yang melanggar hukum. Kalau sudah terjadi pasti ada penyesalan. "Saya berharap Kadis pendidikan memberikan program tambahan sehingga kedepan lebih baik lagi," ungkapnya.

Sementara, AKBP Indra Mardiana, SH, S.IK, M.SI Wakapolresta Tangerang menambahkan, ini merupakan tugas semua untuk mencari solusi Brandalan motor pada pagi ini kita rembuk mencari formula menangani Brandalan ini. bukan tugas Pemerintah Kabupaten Tangerang. 

"Bukan kita saling menyalahkan terkait Brandalan motor ini. di Kabupaten Tangerang bukan wilayah yang kecil dengan Jumlah penduduk 2 juta," ucapnya.

Di waktu yang sama, Kasdim 0510/Tigaraksa Mayor Inf Hendrik Sudrajat mengatakan, untuk menjadikan hal tersebut menjadi kondusif perlu adanya suport dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat agar kedepan Kabupaten Tangerang menjadi kondusif. 

"Kenapa kegiatan Brandalan Motor ini terjadi di jam rawaan, karena kelompok ini sudah bisa membaca kondisi keadaan karena kurangnya pengawasan dari kita semua, terutama pengawasan dari orang tuanya sendiri." tegasnya. (Her)

Tidak ada komentar