Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645 Gty, Bangun Jembatan Kayu yang Terputus Akibat Longsor
Pembangunan jembatan kayu Merawas yang terputus terkena longsor. |
SANGGAU, KALBAR, LARAS POST - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645 Gardatama Yudha, melaksanakan kegiatan pembangunan jembatan kayu merawas, yang terputus akibat longsor, karena tingginya curah hujan akhir-akhir ini.
Kegiatan ini dilakukan bersama masyarat setempat, yang dipimpin oleh Serda Jordi, beserta 5 (lima) orang anggota Pos Guntenbawang Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat (Kalbar) belum lama ini.
"Implementasikan Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dalam mengatasi kesulitan masyarakat perbatasan serta bentuk kepedulian Prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha Pos Guntembawang bersama warga masyarakat Guntembawang melaksanakan kegiatan karya bhakti membangun Jembatan merawas dari Kayu yang terputus akibat longsor, bertempat di jembatan arah Siding, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau," ujarnya.
Demikian disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Sabtu (04/2/2023).
Dansatgas mengatakan, musibah longsor yang menyebabkan jembatan merawas rusak terjadi karena akhir-akhir ini curah hujan yang tinggi, serta berlangsung secara terus-menerus di wilayah Desa Guntembawang yang menuju arah Siding.
“Ini merupakan respons cepat kita (satgas pamtas) serta bentuk Implementasi pada Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) poin 5 (lima) TNI-AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat, apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi dan juga salah satu bentuk kepedulian untuk membantu warga masyarakat agar dapat beraktivitas kembali dan akses transportasi dapat kembali normal bisa dilalui," ujar Dansatgas.
Di tempat terpisah, Danpos Guntembawang Letda Inf Risco Prima juga menyampaikan, yakni pembangunan jembatan kayu tersebut dilakukan sebagai bentuk alternatif sementara untuk membantu kesulitan masyarakat sebagai akses jalan untuk bekerja serta untuk meringankan beban pengguna jalan dan masyarakat sekitar karena jalur tersebut merupakan akses utama untuk jalur perlintasan masyarakat Guntembawang.
“Kegiatan tersebut menjadi wahana bagi kami dan masyarakat perbatasan untuk lebih mempererat jalin komunikasinya, dan saling membangun komunikasi timbal balik yang lebih baik lagi sehingga tercipta suasana yang semakin harmonis, dan memelihara kemanunggalan TNI Bersama Rakyat,” pungkas Danpos. (Tino) Sumber : (Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty)
Tidak ada komentar