Megawati Kembali Terpilih Sebagai Ketum PDI Perjuangan
Bali, Laras Post Online - Megawati Soekarnoputri kembali terpAilih menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020, pada Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu, juga berkesempatan menutup Kongres IV PDI Perjuangan, pada Sabtu (11/4/2015) siang. �Dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kongres yang semarak ini, saya nyatakan kongres IV ini ditutup,� ujarnya diiringi riuh tepuk tangan dan pekikan Merdeka.
Usai penutupan Kongres, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020, Hasto Kristiyantio mengatakan, penutupan Kongres pada Sabtu siang berhasil dilaksanakan lebih awal dari pada jadwal sebelumnya yang direncanakan pada Sabtu malam.
Rangakaian acara penutupan kongres IV PDI Perjuangan meliputi, pembacaan sikap politik partai yang dibacakan oleh Hasto Kristiyanto, memberikan kenang-kenangan dari Megawati kepada para ketua DPD PDI Perjuangan, berupa lukisan, pidato Ketua Umum PDI Perjuangan terpilih, Megawati Soekarnoputri yang sekaligus menutup pelaksanaan kongres.
Kongres IV PDI Perjuangan yang diselenggarakan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, pada 9-11 April 2015 itu, diikuti sekitar 1.600 peserta, meliputi perwakilan dari DPP, DPD, dan DPC PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.
Petugas Partai
Megawati Soekarnoputri dalam pidato penutupan, Kongres IV PDI Perjuangan kembali mengemukakan istilah petugas partai kepada peserta Kongres. �Kalian adalah petugas partai. Petugas partai itu adalah perpanjangan tangan dari partai,� tegas Megawati dalam pidatonya pada penutupan Kongres IV PDI Perjuangan, Sabtu (11/4/2015) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali.
Putri sulung mendiang Presiden Pertama RI Sukarno itu, mengingatkan kembali kepada seluruh kader PDI Perjuangan yang menduduki jabatan di legislatif maupun eksekutif pada semua tingkatan adalah petugas partai. �Kalau kalian tidak mau disebut sebagai petugas partai, silakan keluar dari partai,� ujarnya dengan semangat.
Sebelumnya, dalam pidato saat pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan, pada Kamis (9/4/2015) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Megawati Soekarnoputri menyebutkan, pemilu presiden secara langsung menuntut pengerahan tim kampanye, dukungan relawan dan berbagai kelompok kepentingan dengan mobilisasi sumber daya.
Lebih lanjut Megawati Soekarnoputri menyatakan, yang sekarang terjadi mobilisasi kekuatan tim kampanye telah ditunggangi oleh kepentingan tertentu. Kepentingan yang menjadi penumpang gelap untuk menguasai sumber daya alam bangsa. Kepentingan yang semula hadir dalam wajah kerakyatan, mendadak berubah menjadi hasrat kekuasaan. �Penumpang gelap itu dapat menggoyang pemerintahan dan ingin menguasainya secara politik dan ekonomi,� ujarnya.
Pada kesempatan itu, Megawati Soekarnoputri juga mengingatkan Presiden Joko Widodo agar memegang janji selama kampanye. �Untuk Presiden, berpegang teguhlah pada konstitusi, sebab itu adalah jalan lurus kenegaraan. Penuhi lah janji kampanye, sebab itulah ikatan suci dengan rakyat,� tegasnya. (her)
Tidak ada komentar