Kunjungi Museum Jayakarta, Puluhan Wartawan Diperkenalkan Benda-benda Bersejarah Milik Kodam Jaya
Wartawan dari berbagai media ketika melakukan kunjungan ke Museum Jayakarta, di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Kamis (5/01). |
JAKARTA, LARAS POST - Dengan telah diresmikannya Museum Jayakarta oleh KASAD Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman pada tanggal 22 Desember 2022 lalu. Puluhan wartawan dari berbagai media online, cetak maupun elektronik Mitra Kodam Jaya berkesempatan mengunjungi Museum Jayakarta, di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta, Kamis (5/01/2023).
Kunjungan para wartawan ini merupakan pengunjung pertama ke Museum Jayakarta setelah diresmikan dan dibuka untuk umum.
Pada kesempatan tersebut para wartawan diperkenalkan benda-benda bersejarah yang dikoleksi di dalam Museum Jayakarta.
"Di Museum Jayakarta ini ada peralatan senjata lengkap mulai dari senjata ringan sampai senjata yang berat. Dari zaman penjajahan Belanda senjatanya ada di sini dan juga senjata yang modern termasuk AKA 47, SS1, M16, SS2 semua ada di dalam museum ini," kata pemandu Museum Jayakarta ketika menjelaskan kepada wartawan yang berkunjung.
Sementara itu, Jihan, wartawan dari Sinpo TV mengakui dirinya merasa kagum dan bangga.
"Saya kagum dan bangga bisa melihat langsung ke dalam Museum Jayakarta ini, banyak benda-benda atau senjata-senjata bersejarah yang sebelumnya tidak saya ketahui. Dengan berkunjung kesini (Museum Jayakarta) wawasan dan pengetahuan saya menjadi bertambah," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Egi, wartawan LARAS POST yang juga mendapatkan kesempatan yang sama berkunjung ke Museum Jayakarta ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak Kodam Jaya yang telah memberikan pengetahuan tentang barang barang atau benda-benda bersejarah yang ada di Museum Jayakarta tersebut.
"Tadi waktu saya di dalam Museum saya banyak melihat senjata-senjata jaman dulu banget, mungkin sebelum saya lahir senjata itu sudah ada," ujarnya.
"Bukan hanya senjata, saya jadi tahu wajah-wajah Pangdam Jaya melalui foto-foto atau lukisan yang tersaji di dalam Museum. Mulai dari Pangdam Jaya yang pertama sampai saat ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Kodam Jaya yang telah membangun Museum Jayakarta ini. Semoga dengan adanya Museum Jayakarta ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan untuk masyarakat. Terutama tentang sejarah Kodam Jaya/Jayakarta juga sejarah perjuangan bangsa," ucapnya.
Selain rekan-rekan wartawan juga terlihat beberapa orang Mahasiswa dari Politeknik Negeri Media Kreatif Animasi, Alif Rafi, Muhammad Daffa dan Wulida Martha juga berkunjung ke Museum Jayakarta.
Untuk diketahui, bangunan Museum Jayakarta yang terdiri 2 lantai dan dilengkapi dengan plataran yang dinamai taman alutsista itu diprakarsai oleh Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Untung Budiharto.
Tujuan dari Pembangunan Museum Jayakarta ini adalah untuk memberikan edukasi bagi generasi muda tentang cikal bakal dan kiprah Kodam Jaya.
Adapun koleksi benda-benda bersejarah yang ada di Museum Jayakarta ini didapatkan dari satuan-satuan jajaran Kodam Jaya yang dinilai dapat bercerita tentang sejarah terbentuknya Kodam Jaya. Selain itu juga didapat dari hibah/pemberian oleh para Mantan Pangdam Jaya terdahulu. Kemungkinan besar masih akan terus bertambah agar terpenuhi nilai-nilai sejarah mengenai Kodam Jaya dari masa-masa.
Untuk saat ini koleksi benda-benda bersejarah yang ada di dalam Museum Jayakarta di antaranya, Digital Visual Frame (Menunjukan para pejabat Kodam Jaya/Jayakarta mulai pejabat Pangdam-1, Brigjen TNI Wirahadikusuma hingga Pangdam-36 (saat ini), Mayjen TNI Untung Budiharto), Sepeda motor PPRC, Asphygmomanometer, Neraca Obat, Fetal doppler dan funduscope, Camera Panasonic 652 F250/AG-7450 S-VHS, Camera Panasonic 652 AG 450 SVHS, Peta Topografi, Stereoskop kaca, Senjata mosin nagant, Senjata serbu AK-47, Senjata M-16, Senapan serbu FNC, Senapan Mesin, Sniper AX, Pistol, Telepon TP 6N dan Tam 43, PRC 77 dan SB 22 PT, Icom IC-F4167DT, Tongkat komando tahun 1985, Pedang Korea, Lukisan Perang Fatahillah, Pakaian dinas BKR dan TKR, Pakaian dinas lapangan, pakaian dinas lapangan NKRI, Pakaian dinas TNI AD, Pakaian dinas umum TNI AD, Pakaian dinas khusus TNI AD, Ompreng, M. Pacul Pick, Trombone, Tenor horn dan saxophone, Tenor Clarinet, Sangkakala, dan Lambang-lambang satuan jajaran Kodam Jaya/Jayakarta.
Bagi para pembaca LARAS POST yang penasaran ingin melihat benda-benda bersejarah secara langsung yang ada di Museum Jayakarta, dapat berkunjung ke Makodam Jaya/Jayakarta, di Jln. Mayor Jenderal Soetoyo, No.5, Cililitan, Jakarta Timur.
Museum Jayakarta dibuka untuk umum. Namun untuk waktu kunjungan hanya bisa di hari libur. (Her/As/Egi)
Tidak ada komentar